Kumpulan Permainan Kata "Surat Buat Pak RT Tercinta"
Nantinya
Akan ada waktunya.
Menangis di antara tawa.
Bicara di antara diam.
Akan ada waktunya.
Yang hidup tapi mati.
Tak bisa berdiri, karena sadar diri.
Di Kolam Lele
Di kolam lele itu, anak-anak TK memancing dari siang sampe petang.
Bermodalkan benang, tanpa kail ataupun kambangan.
Raut muka bahagia terpancarkan.
Sebuah Obat Untuk Yang Patah Hati
Obat terbaik untuk patah hati.
Adalah sadar diri.
Surat Perintah Perusakan Diri
Kursi itu berapa harganya?
Ini tak ternilai dengan harga.
Tidak akan ada yang bisa membayarnya.
Sebelum mengenal harta, tahta, wanita yang merusak.
Diri sendiri adalah yang merusak diri sendiri.
Warung Kopi Mbah Jan
Di warung ini. Bukan sekedar warung kopi.
Tempat untuk menampung lelah.
Setelah seharian bergulat mengukir kisah.
Tempat kumpul masyarakat dusun, tidak tau mana tua dan mana muda.
Sekedar untuk mengeluk punggung. Sekedar untuk menepi dari duka duniawi.
Warung ini sederhana, tak semewah yang kau kunjungi, kekasih.
Kopinya dibuat oleh tangan orang tua yang usianya sudah senja, tentu saja bukan seorang barista.
Itu yang membuat semua betah semalam suntuk berada disana.
Dunia malam, kopi, nyanyian, percakapan, hal terbaik untuk melepas kelelahan dan melepas rindu akan kebebasan.
Surat Ungkapan
Sesibuk itukah?
Atau sengaja menghindar, kekasih.
Surat Perintah
Ambilah sepotong hatiku.
Bawalah bersamamu.
Agar kau tak merasa sendirian.
Agar kau tak merasa kesepian.
Aku tau wanita memang gampang menyerahkan hatinya, tapi tidak dengan isinya.
Maka ku serahkan dengan suka rela.
Hatiku bersama dengan isinya.
Surat Pernyataan
Cinta tak harus terbalaskan.
Karena sadar, yang memperjuangkanmu tentu saja, tak hanya aku bukan?
Aku memusat padamu.
Kau menyebar ke segala penjuru.
Dalam Diam Kekasih
Kekasih, dalam diamku dan diammu.
Sama-sama tak mau meninggalkan.
Saling untuk mempertahankan.
Berusaha memperjuangkan.
Tetap saling menguatkan.
Sebelum, ada yang aowndurqcw
Terabaikan...
Hingga TERGANTIKAN.
Surat Buat Pak RT Tercinta
Temui Pak RT mu.
Peluk dia.
"Maaf Pak, belum bisa berguna".
Komentar
Posting Komentar